JAZZ MBEN SENEN: DEKONSTRUKSI PERSEPSI ALA JOGJA |
Cerita oleh zulkarnaensl dikirim pada 10/5/2010 |
Persepsi semacam itu pada akhirnya membelenggu jazz dan menghambat perkembangan jazz di tanah air. Komunitas Jazz Jogja berusaha mendekonstruksi persepsi itu dengan even mingguan Jazz Mben Senen (Jazz Tiap Senin). Melalui even itu, pemusik dan penikmat jazz bertemu di halaman BBY. Tanpa panggung megah dan pakaian mewah! Tidak ada back drop di panggung. Penonton duduk lesehan di atas tikar, pemain hanya bersandal jepit. Bahkan MC pun merangkap sebagai pemain drum dan saxophone. Siapapun boleh nge-jam, tanpa dibatasi alat ataupun tempat tinggal. Sungguh suasana yg sangat cair. Sebuah perlawanan indah. |
JMS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar