Dear diary,
Siang ini aku bertemu dia di kampus. Entah kenapa setiap aku melihat sosoknya, degup jantungku mendadak berhenti. Seluruh sendiku seolah luruh. Begitu besar pesonanya di mataku... Kenapa ya diary ?. Sudah 3 bulan ini aku merasakan hal ini.. Sudah ah, aku mau mandi, trus mengerjakan tugas statistikku, makan dan go to bed, karena besok aku harus kuliah pagi...
Depok, 2 Juni 2001
................
My sweety diary,
Aku seneng banget hari ini.. !!! Tadi pas di perpustakaan aku ketemu dia !, dia tersenyum padaku dan bilang, "Cari buku apa mbak".... Aha, rasanya aku mau pingsan karena bahagia..
Senyumnya itu rasanya aku kenallllllll banget. Aku nggak bisa menjawab, dan aku hanya tersenyum. Senyumku tadi manis nggak ya... (ih malu.com)
Oh thanks God for today....
Depok, 10 Juni 2001
................
Selamat malam diaryku,
Malam ini aku kok nggak bisa memejamkan mataku. Aku sedih karena tadi siang aku dengar cerita Santi, sahabatku, mama dan papanya harus berpisah. Aku ikut sedih rasanya. Semoga kedua orangtuaku baik-baik aja... Ya Allah berikan selalu cinta kasih diantara beliau berdua... Hmmm...cinta kasih...kemana cintaku ? ah aku jadi ingat dia... Karena sibuk, hari ini otakku absent memikirkannya..
My bed, 23 Juni 2001
.....................
Dear diary,
Di tempat parkir tadi, aku bertemu dengan dia. Bajunya putih dengan ransel hitamnya. Hmm...andai saja aku berani, aku akan bilang, "Hai, namaku Cinta, boleh nggak aku kenalan sama kamu" "Kamu di Fakultas komunikasi kan ?", " Aku tau karena aku mengidolakan kamu".......Wowwwww.....Nggak mungkin lah yaw... Biar saja aku jadi pemuja rahasianya...entah sampai kapan...
Aku pengen buat puisi ah buat dia :
"Saat senyummu terantuk hatiku, Aku tersedak, dan tergagap
Tapi kamu hanya menoleh sebentar, tersenyum dan menghilang....
Tinggallah aku dengan jantung yang berhenti berdegup..."
Depok, 28 Juni 2001 Tapi kamu hanya menoleh sebentar, tersenyum dan menghilang....
Tinggallah aku dengan jantung yang berhenti berdegup..."
...............
Diary sayangku,
Today was my birthday..tapi aku sedih banget.. Hari ini aku berharap, aku mendapat hadiah dari Tuhan, sebuah senyum indah dari nya.. Tapi tadi siang waktu aku ke kantin Bu Sri, aku lihat dia bersama Tantri, teman sekelasku.. mereka berpegangan tangan, mesra banget, mereka juga saling menatap penuh cinta.... Rasanya aku mau pingsan, diary...
Tiba-tiba mataku pengen nangis...
Tiba-tiba aku nggak bisa terima keadaan ini..
Marah, benci bercampur jadi satu....
Tapi aku sadar, dia siapa dan aku siapa.... Aku sedih Diary, aku hari ini sedih sesedih-sedihnya...
Ini hadiah terperih yang aku terima di hari ulang tahunku.... Malam ini, entah apa yang akan aku angankan...rasanya aku pengen minum obat tidur dan tidur sampai besok siang..
Tapi nggak ah, aku nggak boleh merasa sedih, karena mungkin masih banyak cinta buat aku diluar sana. Cinta yang nyata, buka cinta yang hanya dianganku saja.....
"Saat aku sadar rasa itu bukan buat aku,
Aku bergegas pergi dan berlari
Agar dia tak melihat airmataku dan mendengar debar jantungku...
Aku bungkus cintaku, kuberi pita lucu,
Lalu aku simpan di lemari bajuku
Buat kamu"
I love u, diary, thanks sudah menemaniku merasakan hatiku.......
Depok, 30 Juni 2001
0 komentar:
Posting Komentar