"Aku gandrung karo awakmu, Ni, lope - Joko". Selalu itu yang dituliskan Joko dibalik nota penjualan telur dan ayam potong yang dipesan Ibu sepuh dan diambil oleh Rajini.
Rajini, gadis manis berambut panjang, berkulit kuning langsat dan baru berumur 15 tahun dan sudah 'nderek' ibu sepuh setahun ini yang membuat Joko 'gandrung'.
Mungkin tidak hanya gandrung, tapi sudah jadi 'kedanan'. Ia berkhayal, gadis seperti Rajinilah yang cocok jadi pendamping hidupnya, dan ibu buat anak-anaknya kelak.
Setiap pagi, Joko selalu deg-degan setiap Ni -begitu panggilan Rajini- datang dengan sepedanya.
"Mas, ibu minta disiapkan ayam potong 2 ekor sama telur 2 kg, sing cepet ya mas, ora pake suwe", itu yang sering diucapkan Ni setiap datang ke tempat pemotongan ayam Joko.
Dan disetiap Nota penjualannya, selalu Joko selipkan satu kertas yang dituliskan, "Aku gandrung karo awakmu, Ni"..
Tapi sepertinya Joko akan patah hati, karena Ni sebentar lagi akan menikah dengan pilihan orang tuanya. Ya, tanggal 18 ini Ni akan menikah di desanya di Wonosari.
Sebenarnya hati Joko hancur sehancur2nya, tapi kedewasaan sikapnya melarangnya, malahan dia mengirim sms ke Rajini dan bilang, "Kalo awakmu bahagia, aku yo ikut bahagia, dek"...
Walah, Joko membohongi hatinya....
Dan, kata2 gandrung tak lagi dituliskan di nota, tapi di dinding toko kecilnya, di setiap sudutnya.
Juga gag lupa photo-photo artis Mulan Jameela, karena menurut Joko, wajahnya Ni mirip Mulan...
Sampai,
Pagi ini sehabis Joko memberi makan ayam-ayamnya, tiba-tiba di luar ada suara manis,
"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam", kata Joko bergegas melihat keluar. Toko telurnya belum juga buka, kok sudah ada yang mau beli, pikirnya.
'Mak tratappp..!! hati Joko bergetar, didepannya berdiri gadis manis itu dengan rambut panjangnya. Rajini come back !!
"Lhoh Ni, bukannya awakmu nikah kemaren tanggal 18 ?", Joko bertanya
Rajini hanya menunduk dan mengeleng lemah.
"Ono opo to dek ?"
"Ono sing ora beres tho ?"
Tiba-tiba Joko melihat ada airmata menetes jatuh ke atas sandal jepitnya Ni. Walah, bisa bahaya nih, bathin Joko.
"Wis, sini duduk dulu, cerita sama aku", kata Joko menenangkan
Rajinipun cerita, ternyata beberapa hari sebelum acara pernikahan, ada seorang wanita yang mengaku sebagai istri calon suaminya. Hebohlah keluarga Ni di desa. Dan akhirnya setelah dirembug saudara sekampung, diputuskan pernikahannya di batalkan.
Tiba-tiba angin terasa suejuk dan langit terlihat indah 'semepyar' buat Joko...
Mungkin ini kesedihan buat Rajini, tapi buat Joko ini adalah berita yang sangat amat sangat mengembirakan...
Cinta sedang berpihak padanya..
...Halah...Joko...Joko.....
(Note : Bila ada istilah yg gag dimengerti, hubungi no telp : 0857-4247-xxxx)
0 komentar:
Posting Komentar