Kamu

Di luar hujan belum juga reda. Kamu masih saja berkutat dengan laptopmu. Entah apa yang kamu kerjakan. Buka facebook ?, update status twittermu ?, menulis satu gagasan di blogmu atau mungkin mengerjakan tugas rutinmu sebagai seorang copy writer.

Seperti seolah tak menyoalkan seberapa deras hujan di luar sana, matamu lekat menatap layar 17 inchimu. Lekat, dekat seperti tak ingin tertinggal sedetik pesan yang dibawakan. Tapi matamu ? menyimpan lelah yang panjang. Entah lelah tentang jalan hidupmu yang penuh kepatahatian atau lelah karena telah terjangkit virus-virus di dunia maya ?. Entahlah.

Sebenarnya kamu bisa saja meletakan sebentar waktumu kemudian berbaur dengan tawa canda temanmu di luar sana yang melewatkan malam dengan gelak tawa dan cerita gembira lainnya. Biar hati dan pikiranmu bisa rehat sejenak dari kegundahan dan kegelisahan jiwa yang (menurutmu) takkan pernah berujung. (mungkin buatmu hanya berujung pada kematian ?).

Tapi pribadimu yang senang patah hati (upss !) 'mengajakmu' untuk berdiam diri di dalam ruangan 4 x 6 m ditemani dengan alunan piano Jim Brickman, Stefano Bollani, John Lewis atau lagu-lagu melankolis lainnya.
Diam, dan membiarkan anganmu yang terbang ke awang-awang dalam alur daya khayalmu.

Mungkin kamu butuh seorang sahabat. Sahabat yang mau duduk di sampingmu, tanpa perlu berkata apa-apa. Menggosok bahumu bila kamu sedih. Memberikan senyum lembutnya. Selalu mengangguk untuk setiap permintaanmu. Membuatkan kopi hangat buatmu. Lalu menemanimu untuk diam. Sahabat diammu.

Kamu tidak perlu memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik. Karena apa yang kamu lakukan, menurutmu adalah yang paling baik. Paling nyaman mungkin buatmu. Sehingga apapun yang dikatakan orang lain di luar sana seperti kalimat tak bersuara buatmu. Masa Bodo, katamu !.

Hujan hampir reda di luar sana, tapi kamupun tetap tak perduli. Juga bulan sudah ada di November, sebentar lagi Desember dan sebentar lagi tahun telah berubah. Juga umurmu, jatah hidupmu. Tapi - lagi, lagi - kamu tak kan perduli.

Kamu hanya hidup dengan dirimu, laptopmu, blackberrymu, cangkir kopimu juga heaternya, ruangan 4x6m mu dan angan-angan liarmu. Hmmm aneh !

0 komentar: