'Mau'

Aku mau mengajarimu tentang, bagaimana menghargai seseorang,

Aku mau mengajarimu tentang bagaimana mencintai seseorang,

Aku mau mengajarimu tentang bagaimana memandang satu masalah dari sudut pandang orang lain,

Aku mau mengajarimu tentang banyak hal,

Yang sebenarnya kamu belum tahu,

Tapi kamu -pasti- suka sok tahu....... :(

A Woman's Worth by Gabriel Wu


Women have strengths that amaze men.
They bear hardships and they carry burdens,
but they hold happiness, love and joy.

They smile when they want to scream.
They sing when they want to cry.
They cry when they are happy
and laugh when they are nervous.
They fight for what they believe in.
They stand up to injustice.

They don ' t take "no" for an answer
when they believe there is a better solution.

They go without, so their family can have.
They go to the doctor with a frightened friend.

They love unconditionally.
They cry when their children excel
and cheer when their friends get awards.

They are happy when they hear about
a birth or a wedding.
Their hearts break when a friend dies.
They grieve at the loss of a family member,
yet they are strong when they
think there is no strength left.
They know that a hug and a kiss
can heal a broken heart.

Women come in all shapes, sizes and colours...

They ' ll drive, fly, walk, run or e-mail you
to show how much they care about you.

The heart of a woman is what
makes the world keep turning.

They bring joy, hope and love.
They have compassion and ideas.
They give moral support to their
family and friends.

Women have vital things to say
and everything to give.

HOWEVER, IF THERE IS ONE FLAW IN WOMEN,
IT IS THAT THEY FORGET THEIR WORTH.

..doa manis..


Tuhanku Yang Maha Pengasih,

Tabahkanlah hatiku yang rapuh ini,
...agar aku tetap meyakini yang ku tahu sebagai yang benar,
ikhlas melakukan yang ku tahu harus ku lakukan,
sabar menghadapi orang-orang yang sulit,
dan tegar melampaui masalah,
agar aku sampai di lembah hijau pembahagiaanku.

Tuhanku,

Hatiku yang letih ini rindu istirahat dalam kedamaian.

Sayangilah aku.

'diam'


...................

Sore ini semua diam,
Diam, karena tak ada yang perlu dikatakan

Semua terasa tanpa makna,

- bagaimana ada makna, bila kata selalu diingkarkan ? -


Masih haruskan ada makna
bila setiap kata yang terucap tak lagi bermuarakan cinta


Sore ini, semua diam,
Karena sore lebih menyukai diam....

Ikhlas

Masih dengan diamku di sore ini, aku tidak tahu ada apa dengan hati ku.

Ada rasa apa didalam hati ku.

Aku tidak tahu..

Diantara semua yang sudah ku lakukan, ada rasa bahwa akutidak layak untuk mendapatkan nya. Dan kenapa harus aku? Bila aku ingin kesuksesan, ada rasa bahwa aku tidak layak untuk itu. Minder? Mungkin...Bila aku di landa kesulitan,masih....

Ada rasa untuk tidak layak untuk mendapatkan kesulitan itu. Karena aku merasa semestinya aku mendapat yang lebih baik.

Jadi...apa sebenarnya masalahnya? Bila diberikan yang baik-menurut pandangan orang- aku merasa tidak layak mendapatkannya, bila diberi yang kurangpun aku masih merasa tidak layak....

Rasa tidak layak....

Aih... rasa tidak layak ini membuatku merasa hhhhhhhh.......

Ya Allah, aku tidak tahu harus bagaimana.

Engkau ingin aku melakukan apa?

Seekor semut melintasi tangan ku sambil menggosokkan antena nya.

Aku cuma diam melihat nya, tanpa mengerti maksud nya.

Apa hubungan nya antara rasa tidak layak ku dengan semut kecil itu...

Aku menyandarkan punggungku ke tembok sambil menikmati udara sore ini.

Semut itu masih ada di tangan ku tanpa aku menyadari nya..

Dia masih ngotot untuk diam di situ..

Apa???

Aku tidak mengerti

Ya Allah... aku mengerti sekarang... aku mengerti....

Semut itu seolah berkata...mengapa engkau manusia merasa tidak layak?

Bukan kah engkau adalah khalifah Nya?

Bukan kah engkau adalah makhluk-Nya yang baik?

Bila engkau yang wujud mu sedemikian merasa tidak layak,lihat lah aku...

Banyak orang merasa aku ini tidak layak hidup,sehingga bila bertemu aku langsung menginjak ku, tanpa mendengarkan jeritan ku?

Entah manusia lain yang mengangkat tangan nya untuk membunuhku yang kecil ini, karena dianggap mengganggu?

Karena tubuhku yang kecil ini, engkau tidak mampu melihat ku saat engkau berjalan diatasku?

Dan mengapa engkau merasa dirimu tidak layak???

Disia-siakan???

Astaghfirullah....

Ampuni aku ya Allah....

Aku lupa....

Aku lupa...

Terima kasih untuk petunjuk Mu hari ini...

Bila aku kembalikan lagi pada Niat ku untuk selalu bersama Mu...

Layak kah aku?Apa kah aku yang masih seperti ini layak punya keinginan untuk selalu bersamaMU? Aku tidak tahu...Aku yang masih banyak dalam diri ini perlu ku benahi...layak kah aku??

"jangan merasa aneh dengan banyak nya kekeruhan selama engkau berada di dunia. Sebab yang Ia tampakkan hanyalah yang memang layak dan mesti menjadi sifatnya- al hikam

Mengingat Mu dalam hembusan napas ku...

Napas ku masih ada...

Engkau masih bersama ku...

Bagaimana aku tidak menangis haru... Engkau masih bersama ku...

Aku yang masih seperti ini...

Aku yang merasa bahwa aku ini tidak layak untuk bersama MU...

Engkau masih meluangkan waktu Mu bersama ku...

Sementara aku masih meragukan MU....

Astaghfirullah...

Maafkan aku, ya Allah...

"jangan menantikan rampungnya urusan dunia sebab itu bisa membuatmu lupa kepada Allah dalam kondisi yang telah Dia tetapkan untuk mu" –Al Hikam

Kita akan bersama dengan apa yang menjadi pusat perhatian.Apa niat ku untuk hidup?

Apa tujuan ku untuk hidup? Bila niat ku, pusat perhatian kudan tujuan hidup ku adalah untuk Mu, Ya Allah...aku tidak peduli lagi dengan yang lain...

Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman yang isinya,"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (An Naml:30)

Keadaan lahir kita berkaitan dengan batin kita. Bagaimana cara mu untuk mengaktifkan rasa yang bisa menikmati limpahan keselarasan hidup.Maknai setiap perjalanan hidup, kita akan menemukan begitu banyak yang Allah berikan tapi masih "tertimbun" dalam keSADARan kita. Bagaimana kita menghidupkan istiqamah dan sabar dalam sehari-hari. Bagaimana kita SADAR bahwa hidup itu bermakna?

Kosongkan kalbumu dari segala sesuatu selain Allah, dan Dia akan mengisinya dengan makrifat dan rahasia – Al Hikam

Bila aku merasa tidak layak untuk menerima nikmat mu... itu karena aku melupakan bahwa rahmat Mu teramat luas....

Tanpa memandang dan tanpa memilih.

Sementara aku terlalu memandang dan memilih...

Ijinkan aku belajar dari Mu, Allah

ampuni aku, Ya Allah...

Semua makhluk didunia ini layak untuk mendapatkan apa pun..

Semua makhluk didunia ini layak untuk menerima rahmat Mu

Semua makhluk didunia ini layak untuk mendapatkan kebahagiaan

Semua makhluk didunia ini layak untuk mendapatkan kemudahan

Semua makhluk didunia ini layak untuk mendapatkan ampunan Mu

Dan yang terpenting....

Semua mahkluk di dunia ini layak bersama Mu..

Karena dalam setiap detik hembusan napas kita, Dia bersama kita...

SADAR kah?

Rasakan dengan mata terpejam, betapa lembutnya hembusan napas kita

Rasakan dengan mata terpejam, betapa lembutnya Dia memeluk kita

Rasakan dengan mata terpejam, betapa luasnya rahmat Nya...

Dalam tangis ku, dalam senyum ku...aku merasakan semua jalan kemudahan terbuka bersama dengan tangan Mu yang selalu menggenggam ku menjalani sisa hidup ku...

Aku layak untuk semua rahmat Mu atas kebahagiaan, kemudahan, kesuksesan..

Aku juga layak untuk bersama Mu

Dan doa ini juga untuk semua makhluk yang ada di muka bumi..

Amin..

I love you, Allah.....

(tristiningsih)

PEREMPUAN, penuh CINTA



Namaku Lanting, aku 45 tahun, anakku 5 dan pekerjaanku adalah pemecah batu. Suamiku sedang sakit dan tidak bisa lagi mencari nafkah buat kami sekeluarga.

Setiap hari dari pekerjaanku, aku mendapat uang 10 ribu, yang aku gunakan untuk membeli makan anak-anakku, membayar sekolah, membeli obat buat suamiku dan keperluan rumah tangga yang lainnya.

Memang, secara matematis, jumlah uang itu sama sekali tidak cukup menutupi semua kebutuhan hidup kami. Tapi aku percaya, ada 'tangan' lain yang akan mencukupkannya.
Semakin tua, tenagaku semakin sedikit, hingga tidak bisa menghasilkan uang lebih banyak. Tapi lisanku masih kuat untuk meminta apa saja pada Allah Ta'ala. Meminta sebanyak yang aku bisa minta. Juga meminta, agar anak-anakku hidupnya lebih bahagia dari hidupku sekarang. Ini semua karena aku sangat mencintai mereka.............

------------------------------

Aku Suci, umurku 32 tahun, aku tidak bekerja. Suamiku seorang karyawan menengah satu perusahaan swasta. Di usia pernikahan kami yang ke 10, kami belum dikarunia anak. Aku (sebenarnya) sangat sedih, tapi aku percaya Allah SWT punya rencana indah buat kami.

Kemarin, aku mendapat kabar, salah seorang kerabatku meninggal dunia setelah melahirkan anak pertamanya, setelah sebelumnya ayah anak itupun meninggal karena kecelakaan.
Sedih memang mendengarnya. Anak kecil itu kini yatim piatu.

Dengan keberanian yang sebelumnya telah aku diskusikan dengan suami, aku meminta kepada keluarga besar, untuk mengangkat bayi itu menjadi anak kami.
Alhamdulilah, semua keluarga menyetujuinya.

Sekarang, Kenya (begitu kami memberikan nama bayi itu), sudah berumur 1 tahun. Lucu, cantik dan lincah. Entah bagaimana kami harus mengucap syukur pada Allah atas kebahagiaan kami ini. Sekarang saat Kenya berumur 1 tahun, alhamdulilah, akupun sedang mengandung 3 bulan anak kami kedua.
Entah ini doa kami yang terkabulkan atau apa, tapi kami berjanji dalam hati, kami tidak akan membedakan kasih sayang kami pada Kenya dan adiknya.

Alhamdulilah, alhamdulilah, alhamdulilah...rasanya 24 jam aku mengucapkan kata itu, belumlah cukup untuk mensyukuri nikmat hidup kami....

----------------------------

Aku perempuan bernama Zahra, usiaku 36 tahun. Aku pekerja di sebuah perusahaan dengan posisi yang sangat menjanjikan. Suamiku juga karyawan dengan posisi yang juga cukup mapan. Semua terlihat sempurna. Tapi sebenarnya ada yang kurang di kehidupan kami, yakni hadirnya buah hati.

Di 2 tahun pernikahan kami, aku divonis menderita penyakit yang mengharuskan mengangkat kandunganku. Sedih memang. Tapi aku pasrah karena mungkin ini jalan hidupku.

Semakin hari, aku semakin merasakan kehampaan dari hiduup kami. Terutama suamiku, yang sangat mengharapkan keturunan, karena memang dia sehat lahir bathin. Lama aku berusaha untuk 'belajar' menerima semua ini, akhirnya aku mendapatkan 'pencerahan' untuk 'merelakan' suamiku menikah lagi. Demi untuk meneruskan keturuanannya.

Aku ikhlas lahir bathin. Aku merasa bahwa dengan menikah lagi, aku akan menambah cinta Allah padaku., menambah saudaraku dan memanjangkan dakwah Islamku. Aku ungkapkan keinginanku pada suami. Awalnya dia menolak, karena dia sangat mencintaiku. Tapi akhirnya aku berhasil meyakinkannya bahwa dengan menikah lagi, bukan berarti cintanya padaku akan hilang, tapi akan semakin bertambah (InsyaAllah....)

Akhirnya dia setuju, 2 tahun yang lalu dia menikah lagi, dengan seorang wanita shalihah yang aku kenalkan. Dia cantik, baik dan penuh pengertian. Aku sangat percaya untuk 'menitipkan' suamiku padanya disaat aku sibuk dengan urusan pekerjaanku.

Sekarang, suamiku dan istrinya sudah dikaruniai seorang bayi mungil, Rasya namanya. Dia adalah anak kami bertiga, karena hadirnya menyemarakkan hidup kami.

Alhamdulilah, kami hidup rukun, saling berbagi cinta dan perhatian. Terimakasih ya Allah atas hidupku yang penuh cinta.....

------------------------

Aku, adalah diriku. Seorang perempuan biasa tanpa keistimewaan yang berarti. Aku 'pernah' terluka. Dan mungkin akan tetap 'terluka' sepanjang hidupku.
Aku tidak bisa berharap banyak dari orang sekitarku, tapi aku akan tetap berharap pada Sang Rabb. Karena di 'dada'nya aku bisa merebahkan kepalaku dengan tenang, dan menumpahkan seluruh laraku.

Aku mencintai keluargaku. anak-anakku dan tentu saja suamiku.
Mereka adalah bagian sejarah hidupku, yang akan aku pertanggungjawabkan di akhir perjalananku.

Aku, adalah diriku. Seorang perempuan biasa tanpa keistimewaan. Tapi aku akan selalu punya CINTA, cinta untuk semua..
Ya Tuhan, utuhkanlah selalu cintaku.....

----------------------------


/21/ dan /22/



/21/
SEPERTI selalu ada yang tertinggal di laci, di bangku sekolah yang tak berkunci. Sapardi, ya, tak perlu jatuh cinta untuk menjadi Puisi

/22/
LANGIT yang megah di hati yang mentah. Aku juru api unggun, anggota Pramuka yang malas pulang, betah di sekitar kemah.

/1/ dan / 2/


/1/
AH, pohon yang tabah. Tumbuh setinggi apa yang mampu diberi oleh tanah


/2/
YANG paling ia cintai dari rumahnya adalah Pintu, yang dengan dua kata sederhana: menutup dan menguak, bisa terbuka atau terjaga rahasia.


"Beuh !!"

Kemarin, nonton Jazz Mben Senen. Themanya Michael Jackson, tapi yang keren malah lagu yang lainnya.

Acara dibuka perform dari Jasmine Band - salah satu band indie di Jogja -, beuh !! kerennnnn banget. Emang aku udah 'jatuh cinta' dengan suara vokalisnya. Serak-serak piye gitu...

Dia bawain lagunya, Just Both 2 of us, Malam Biru -sandi sandoro-, trus singlenya dia,
ckckckckkk.....keren abis !!!

Krena perform awalnya udah keren, sehingga perform dari yang lainnya terlihat 'biasa-biasa' aja...hmmmm....

Besok2 lagi, band yang keren, tampilnya diakhir-akhir aja, biar band yang muncul duluan kliatan keren juga.....

Beuh !!!!

..bah !!...


Laki-laki bersafari dengan setrikaan licin dan sepatu pantovel mengkilat juga rambut klimis tersisir rapi ke belakang. Nggak ketinggalan kacamata minus dengan frame model terkini.

Meng-gagah-gagahkan diri agar terlihat lebih 'pandai' dari aslinya, juga pasti menyesuaikan diri dengan ijasahnya - yang nggak tahu palsu atau asli -, berbicara pelan-pelan seperti seorang resi kebijaksanaan - padahal alur bahasanya nggak jelas, topiknya kemana-mana- tapi yang penting semua istilah ilmiah di tuturkan.

Selalu berusaha ramah, senyum sana, senyum sini dan mem-baik-baikan diri.
Terlihat selalu memeluk istrinya saat di photo sebuah media, selalu berkata ' I love u, darling' saat ditanya 'apa rahasia kelanggengan rumah tangga anda ?' (padahal dia sendiri tidak tahu apa artinya LOVE). Love is Money...or ?? hah !!

Mencoba seolah-olah menjadi ayah yang baik buat anak-anaknya. Anak yang baik buat ibu dan ayahnya. ..

Tapi, hei dimana hatimu berada ?

Dalam nyata, kamu tebarkan senyummu pada hal-hal yang tak selayaknya,
sementara dalam pidatomu, mulutmu berbicara semua hal baik, semua hal yang menentramkan hati...tapi hatimu ?
Apakah mulutmu dan hatimu memiliki merk yang berbeda, hingga mengeluarkan 'output' yang berbeda pula ???

Bah !!!

"ugh !"



..Bulan itu, masih sama,
seperti bulan setahun, empat tahun, atau tigapuluh tahun yang lalu,

..Bintang itu masih sama,
sama seperti setahun, lima tahun atau duapuluh tahun yang lalu,

...Pohon itu masih sama,
sama seperti setahun yang lalu

Tak berubah,

Hanya cerita yang berubah,,
Hanya biasa yang berubah,

Hanya kita yang MERUBAH

Merah,
Hijau,
Biru,
Ungu,
atau
Jingga


'hanya' adalah warna,

tapi sejatinya hidup hanya ada hitam dan putih,
baik dan tidak baik,
jujur dan tidak jujur,
cinta dan tidak cinta (lagi)

Dan,
warna hanya ada di antara 'rasa'

ugh.......!!