Kejatuhan duren sakit, kejatuhan kelapa juga gag enak. Paling enak kejatuhan Cinta...hehehehe..
Aku paling seneng melihat orang yang sedang jatuh cinta. Karena walaupun kita tidak mengalaminya, tapi aura kesenangan sepertinya 'menimpa' kita juga. Contohnya melihat Anang dan Syahrini. Rasanya setiap mereka perform jadi pengen liat. Hanya karena ingin merasakan aura rasa bahagia mereka...hmm Apakah kamu sedang 'jatuh cinta' ?. Di bawah ini ada beberapa uraian tentang 'jatuh cinta', aku kutip dari Tabloid Nova edisi cetak No.967/XIX :
- Cinta sejati tidak datang tiba-tiba. Pada saat seseorang mengatakan, "Saya jatuh cinta pada pandangan pertama," arti yang sebetulnya adalah orang yang dicintainya memiliki banyak persamaan dengan bayangan ideal yang selama ini telah terekam di dalam pikirannya.
- Rasa cemburu BUKAN merupakan tanda-tanda dari cinta sejati. Salah satu kesalahan terbesar yang sering dialami oleh kaum muda adalah percaya bahwa semakin cemburu seseorang, semakin besar rasa cintanya. Cemburu memang wajar dialami oleh dua orang yang saling mengasihi, tetapi cemburu yang mengarah pada rasa memiliki bukanlah cinta.
- Melamunkan orang yang dicintai merupakan tanda-tanda dari rasa tergila-gila, bukan cinta.
- Cinta tidak berkurang bila seseorang berada jauh dari orang yang dicintai. Tetapi bila rasa cinta Anda terhadap seseorang lebih besar pada saat bersama-sama, maka hal ini merupakan indikasi dari cinta yang supevisial (alias di mata doang, di hati ?? harus dipertanyakan...hmm )
- Cinta tidaklah buta akan kesalahan serta kekurangan dari orang yang dicintai. Cinta sejati dapat menerima dan mengerti kekurangan dari orang yang dicintainya.
- Seseorang yang berasal dari sebuah keluarga yang tidak bahagia biasanya pikirannya terpedaya dengan perasaan jatuh cinta pada seseorang, lalu menikah sebagai sebuah pelarian.
- Cinta harus praktis. Kedua orang yang saling mencintai harus mengetahui pendapat dan pandangan masing-masing mengenai uang dan anak-anak. Hal ini sebaiknya dibicarakan dari awal untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari.
- Cinta tidakmembuat seseorang dituntut berpenampilan sempurna. Bila sadar dan tahu bahwa diri Anda dicintai sebagaimana adanya, maka Anda akan merasa nyaman dengan kehadiran orang tersebut.
- Memiliki kepentingan yang sama tidak otomatis berarti jatuh cinta. Setiap pasangan yang saling menyinta harus dapat saling berbagi, baik dalam suka maupun duka.
- Cinta merupakan sesuatu yang bersifat pribadi. Cinta bukan untuk dipublikasikan. Bila cinta dipublikasikan, maka hal itu lebih merupakan suatu gengsi, bukan cinta sejati.
Para peneliti, menggunakan beberapa metode untuk mengukur cinta dan reaksi kimia yang terjadi dalam otak manusia.
Seorang ilmuwan New York melakukan scan otak pada pasangan baru. Hasil scan mengungkapkan bahwa "setelah pertemuan penuh keajaiban nan sempurna pada kencan pertama, sebuah sistem kompleks di otak diaktifkan yang pada dasarnya sama ketika seseorang menggunakan kokain.” wow !
Studi ini menemukan bahwa dopamin dilepaskan ketika partisipan penelitian diminta untuk memikirkan pasangannya atau saat ditunjukkan foto-foto mereka berdua. Larry J Young, seorang profesor psikiatri menjelaskan bahwa zat yang dihasilkan dalam otak kita seperti "ketika Anda sedang melakukan sesuatu yang (sangat) menyenangkan seperti misalnya makan cokelat."
Tapi cerita tidak berhenti sampai di dopamin. Selanjutnya, menurut para peneliti,adaoxytocin dan vasopressin yaitu zat kimia yang mendorong pasangan untuk membentuk ikatan emosional ketika zat tersebut dilepaskan dari otak.
Kontak intim periode lama (berpelukan, berciuman, berpegangan tangan) menyebabkan oxytocin akan dilepaskan dalam otak kita. Hal ini mendorong manusia untuk menjalin ikatan satu sama lain. Menariknya, oxytocin adalah juga zat kimia yang membantu para ibu baru terikat secara emosional dengan bayi mereka. Artikel yang disusun para peneliti juga memaparkan bahwa vasopressin adalah zat kimia yang juga “dikaitkan dengan ikatan pada pria."
Jangan khawatir jika kita berada dalam hubungan jangka panjang, sebab zat kimia romantis Anda tetap masih kuat. Para peneliti menjelaskan bahwa terlibat intimasi dengan pasangan, mendengarkan, dan berempati dengan mereka akan melepaskan lebih banyak hormon ikatan cinta. (baru denger nih ada hormon ikatan cinta...xixixii)
Rasanya agak aneh memikirkan hubungan kita dan pasangan sebagai serangkaian reaksi kimia dalam otak kita. Sering kali, cinta dan hubungan disajikan sebagai ide yang sangat komplek dan halus sehingga tidak cukup dijelaskan dengan kata-kata tapi ternyata Ilmu pengetahuan bisa bicara tentang "JATUH CINTA" jadi terlihat seksi dan tidak menyeramkan lagi, kan ?. Dan ternyata, JATUH CINTA ITU juga ILMIAH !....hahahahaha.....
0 komentar:
Posting Komentar