"m e r e k a"


Lelaki dan perempuan itu bergandengan. Mereka sepakat untuk jalan bersama di jalan yang mereka namai 'ketulusan'. Dalam diamnya mereka berzikir, dalam bahagianya mereka bersyukur, dan dalam dukanya mereka mohon ampun.......

Lelaki dan perempuan itu bergandengan dan saling menuntun. Karena mereka berdua buta. Tapi dengan hati yang tulus mereka meyakini bahwa jalan lurus itu ada untuk mereka.

Dalam satu masa, lelaki dan perempuan itu dititipi seorang bayi mungil. Cantik bersih dan bercahaya, bagai malaikat kecil dari surga.
Dan tidak buta...

Lelaki dan perempuan itu tidak bisa melihat anak mereka, tapi mereka bisa 'melihat' dengan rasa.
Rasa cinta yang dalam, rasa syukur yang besar...

Lelaki, perempuan yang buta dan anak mereka yang tidak buta, berjalan bersama. Berjalan dalam do'a. Setiap helaan napas mereka adalah suka cita...

Hingga satu masa, lelaki (yg buta), perempuan (yang buta) dan anak mereka yang tidak buta sampai pada ujungnya...
Satu istana dengan bunga mawar merah di sekelilingnya. Dengan harum kastubi yang menggoda, dengan alunan suara yang sangat indah..
Mereka bertiga sampai juga di 'sana',..

Dan anehnya lelaki dan perempuan itu tidak lagi buta..
Mereka bisa melihat betapa cantiknya anaknya,
Betapa indah istana mereka..
.........

Ya tentu saja, karena mereka berada di SURGA.....

Lelaki dan perempuan itu, juga anaknya, bahagia
Dan tidak lagi buta...


(betapa beruntungnya mereka, karena mereka tidak 'perlu' melihat dunia yang fana, dunia yg penuh dosa, tipu muslihat, kecurangan, dan sebagainya. Mereka hanya bisa melihat SURGA....Subhanallah..)

0 komentar: