"Kebajikan Pasar - an"



Udara masih segar banget pas aku tadi pagi ke pasar. Sendirian, dan - pasti - ngebut, hanya ditemani suara Brian Mcknight - My Last Cry - di mobilku.

Sampai di pasar, ups..parkir sudah penuh, tapi untunglah pak Tukang Parkir langganan, dengan senyumnya yang khas memberiku tempat kecil. Heheh untung mobilnya juga kecil, jadi Pas !

Aku paling seneng berada di pasar, karena banyak banget yang bisa aku lihat, aku dengar. Tentang keluh kesah, tentang kesenangan, tentang keprihatinan, juga 'eyel-eyelan' antar pedagang.. :)

Tapi ada yang menarik perhatianku. Di pasar tuh ada bapak2 yang sering jualan obat nyamuk, kadang alumunium buat nambal panci, sabut cuci atau apa saja, yang kalo jualan selalu teriak2. Tapi teriakannya bukan menawarkan jualannya, tapi ceramah tentang kebaikan. Bukan dari satu agama tertentu, tapi universal.

Hari ini, bapak itu berjualan jas hujan. Seperti biasanya mereka sesama pedagang saling menyapa. Setelah saling sapa, entah karena terbiasa atau apa, bapak tadi mulai lagi berbicara keras2 tentang kebajikan, tentang nasehat2 hidup. Aku yang sedang beli tempe jadi asyik mendengarkannya. Ibu yang berjualan kemangipun disebelahku, suka tidak suka jadi mangut-mangut dengar 'wejangan pagi' karena volume suara bapak itu yang kuenceng buanget....

Hmm...aku pikir2 bagus juga ya. Kebaikan - berasal dari manapun - bila kita sering mendengarkan, lama-lama akan terekam dalam pikiran dan hati kita. Juga semua pedagang di pasar itu. Bila tiap hari mendengarkan 'ceramah' bapak tadi, pasti akan terekam dalam pikiran dan hati mereka.

Bukannya hidup adalah rangkaian kebiasaan ?
Terlepas dari berapa jas hujan yang laku hari ini, tapi aku rasa Bapak tadi telah melakukan kebajikan yang nilainya melebihi harga jas hujan sepabrik, kan ??

0 komentar: