"KEMATIAN"


Begitu banyak orang takut menghadapi kematian.
Padahal kematian adalah sesuatu yang wajar. Seperti juga kehidupan.
Yang membuat kita takut, sebenarnya adalah cara menghadapi kematian dan apa saja yang harus kita tinggalkan ketika menghadapi kematian.

Berangkat dari caranya, tentunya kita menginginkan mati yang wajar kalau perlu sambil tidur dan tidak merasakan apapun. Kepinginnya kan begitu. Dan kalau kita berbicara mengenai apa saja yang harus kita tinggalkan, kita berpikir mengenai kekasih hati, keluarga yang kita cintai.

Hal-hal inilah sebenarnya yang lebih membuat kita takut untuk menghadapi kematian dan bukan kematian itu sendiri. Karena kematian, tidak bisa tidak harus kita alami. Sekali lagi, kematian adalah hal yang wajar. Seperti matahari yang terbit tentu ada saat dimana dia tenggelam. Semua berubah tidak ada yang kekal. Semua yang ada awal akan berakhir. Alpha dan Omega’.

Pernahkah anda menyadari bahwa jantung kita, yang merupakan salah satu tolok ukur penting dalam tubuh kita, yang menunjukkan bahwa seseorang itu hidup atau mati, sebenarnya membentuk sebuah mekanisme sinergis antara kehidupan dan kematian?
Ketika jantung berdetak, kita tahu ada momen dimana jantung tersebut memompa dan mengembang, kemudian diam dan mengempis secara bergantian. Ketika jantung memompa dan mengembang itulah saat dimana dia ‘hidup’ dan ketika diam dan mengempis itulah saat dimana dia ‘mati’.

Jadi sekali lagi, bahkan kehidupan kitapun adalah merupakan hasil kerjasama sinergis antara kehidupan dan kematian. Jadi, sekali lagi, kematian adalah sesuatu yang wajar dan tidak perlu ditakutkan. Walahu'alam...

0 komentar: