'Tujuh Puluh'



Seorang pemuda penyair berkata kepada seorang putri, "Aku cinta padamu". Dan jawab putri itu, "Aku juga cinta padamu, anakku".

"Tapi aku bukan anakmu. Aku seorang pria dan aku cinta padamu".

Kata putri itu lagi, "Aku seorang ibu dari sejumlah putra dan putri, salah satu putraku, jauh lebih tua darimu".

Pemuda penyair itu bersikeras, katanya, "Tapi aku cinta padamu".

Tak lama berselang, putri itu wafat, namun sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya di bumi, ia berkata kepada jiwanya sendiri, "Cintaku, putraku satu-satunya, pemuda penyairku, suatu hari kelak kita akan bertemu lagi, dan aku tak akan berumur tujuhpuluh tahun ketika saat itu tiba".


- Perjalanan Hati Sang Nabi - Kahlil
Gibran -

0 komentar: